Pengertian Ulul Azmi dan Rasul ulul azmi


Pengertian Ulul Azmi Secara Istilah dan Rasul ulul azmi
assalamuallaikum wr wb
hay sob kali ini ane mau posting artikel tentang pengertian ulul rasulnya artikel ini saya dapat dari website lain .Namun bukan bermaksud menjiplak tapi membantu islam dengan cara dakwah
semoga bermanfaat...!!!! :)


Pengertian Ulul Azmi Secara Istilah
Secara etimologi, kata ulul ‘azmi terdiri dua suku kata “ulu” dan “al-azm”, ulu adalah kata khusus yang menunjukkan arti jama’ yang tidak ada asal kata mufradnya, sedang bila digunakan untuk mufrad menggunakan kata dzu yang berarti “memiliki”, baik makhluk yang berakal maupun tidak.
Sedangkan kata “al-azm” adalah kata kerja bentuk lampau (fi’l madi) dari bentuk mashdar darikata al-’azm. Kata itu dengan segala bentuk konjungsi (tashrif) di dalam al-Quran disebut sembilan kali, yang tiga kali dalam bentuk kata kerja lampau, satu kali dalam bentuk masa kini dan mendatang, (fi’il mudhari), dan lima kali dalam bentuk kata dasar. Tiga ayat diantaranya tergolong ayat-ayat makkiyah, dan sisanya adalah madaniyah.
Makna dasar al-’azm adalah al-qath’u wa ash sharimah = Putusan atau ketegasan. Selain makna denotasi, kata itu juga memiliki makna konotasi, yaitu ‘aqd al-qalbi ‘ala imdha’ al-amr = keyakinan atau keteguhan hati untuk melakukan dan menyelesaikan suatu pekerjaan. Ibnu ‘Abbas mengatakan al-’azm juga berarti al-hazm = kokoh dan tegar. Sedangkan Adhahhak memasukkan kata “agung” dan “penting” dan “sabar” sebagai salah satu arti al-’azm.
Nabi Ulul Azmi
Rasul-rasul yang termasuk dalam kelompok ulul ‘azmi adalah rasul-rasul yang terkenal kesabaran dan ketabahannya dalam menjalankan tugas, sehingga kesabaran mereka dipuji Allah SWT dan dijadikan sebagai contoh kesabaran yang baik. Hal itu diterangkan-Nya di dalam al-Qur’an surat al-Ahqaf [46]:35.
Adapun Nabi dan rasul yang masuk predikat ulul ‘azmi para ulama berbeda pendapat, karena pada prinsipnya setiap Nabi dan Rasul mempunyai kesabaran dan ketabahan serta keteguhan hati dalam menghadapi semua cobaan, ketika melakukan tugas risalahnya, sebagian ulama berpendapat bahwa seluruh Rasul yang diutus Allah SWT untuk menyeru manusia kejalan Tuhan adalah ulul ‘azmi. Selanjutnya Syaukani dalam tafsirnya menyatakan: pendapat mayoritas ulama tentang Nabi dan Rasul yang disebut ulul ‘azmi dari para Rasul-rasul ada lima dan beliau-beliau adalah pengemban syariah.
Berikut ini adalah Nabi-nabi yang mendapat ulul Azmi, Nabi Ulul Azmi
  • Nabi Nuh
  • Nabi Ibrahim
  • Nabi Musa
  • Nabi Isa
  • Nabi Muhammad SAW